Poncokusumo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang,
Provinsi
Jawa
Timur,
Indonesia.
Luas Kecamatan
Poncokusumo
adalah
686,2509
hektar yang
terletak
di
sebelah
barat
daya
Taman
Nasional Bromo
Tengger
Semeru
Royan
Barat
dan
berada
di ketinggian
926
meter
dari
permukaan
laut
dengan temperatur
rata-rata
22º-26º
celcius.
Lokasi
desa
ini kurang
lebih
30
kilometer
arah
timur
dari
Kota Malang.
Hamparan
pemandangan
alam
pegunungan menghijau
indah
dan
subur
yang
mengelilingi
Desa Poncokusumo
ini
mampu
memberikan
pesona
daya tarik
tersendiri
kepada
setiap
pengunjung.
Hampir di setiap
halaman
rumah
penduduk
dapat
dijumpai tanaman
apel
sebagai
bentuk
wujud
agro
wisata rumah,
ini
merupakan
ciri
khas
keberadaan
Desa Poncokusumo. Di
samping kebun-kebun apel sebagai wujud
agro
wisata
kebun
di
luar
pemukiman penduduk
desa
pengunjung
dapat
menikmati
daya tarik
wisata
lainnya yang
bisa
memberikan
kesan tersendiri. Desa
Poncokusumo
Kecamatan
Poncokusumo merupakan
daerah
otonom
desa
dengan
jumlah penduduk
7.039
jiwa
yang
terdiri
dari
3.526
jiwa penduduk
laki-laki
dan
3315
penduduk
dengan
jenis
kelamin
perempuan.
Sebagian
besar
penduduknya bekerja
sebagai
petani.
Potensi Desa Poncokusumo cukup besar baik
potensi yang sudah
dimanfaatkan maupun belum dimanfaatkan
secara maksimal. Potensi yang ada
baik sumber daya
alam (SDA) maupun sumber daya
manusia (SDM) nya perlu terus digali dan dikembangkan untuk
kemakmuran masyarakat. Secara umum potensi Desa Poncokusumo dapat dideskripsikan dengan
berbagai aspek baik secara
langsung maupun tidak
langsung, merupakan mata rantai
dari sisi kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara. Potensi wisata
Desa Poncokusumo terdiri dari
wisata alam, wisata
budaya dan wisata agro. Secara geografis Desa Poncokusumo
terletak di kaki Pegunungan Tengger.
Dengan posisi seperti
itu Desa Poncokusumo memiliki
topografi berbukit dan dialiri dua sungai yaitu Sungai Amprong dan Sungai lesti. Di
Desa Poncokusumo juga
memiliki kawasan hutan pinus
yang difungsikan sebagai
kawasan outbond Ledok Ombo.
Desa Poncokusumo menjadi tempat transit
bagi wisatawan yang
akan menuju ke Gunung
Bromo maupun meunju
ke Gunung Semeru.
Desa Poncokusumo merupakan
desa yang kaya akan produksi holtikultura, seperti
bawang, tomat, kentang, kol, dan
apel serta buah-buah
lainnya. Desa ini terkenal dengan agro apelnya, bunga
krisan dan sawa patuk. Dengan memetik
apel secara langsung
dari pohonnya, orang dapat
merasakan bagaimana berkebun tanpa harus memiliki
kebun dengan sendirinya.
Bukan hanya acara memetik, pengunjung juga akan
diterangkan tentang ciri-ciri
apel yang sudah tua
dan masih muda.
Karena bentuk besar bukan
berarti tua. Dengan
memetik apel itulah pengetahuan tentang
apel akan bertambah.
Selain itu pendatang juga
dapat mendapat edukasi
tentang
bagaimana menanam serta merawat apel.(KKN Unikama 2015)